Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala Kemenkumham Bali: Saya Deportasi Kalau Turis Bikin Petisi Kokok Ayam Lagi

Kepala Kemenkumham Bali: Saya Deportasi Kalau Turis Bikin Petisi Kokok Ayam Lagi Petisi Turis Protes Ayam Berkokok di Bali. Moh Kadafi

Merdeka.com - Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu angkat bicara soal hebohnya petisi yang dibuat belasan WNA atau turis di Bali yang komplain suara ayam berkokok.

Dia menyebutkan, bahwa pihaknya dengan beberapa instansi terkait sudah mendalami soal petisi kokok ayam dibuat oleh belasan WNA tersebut.

"Kita dengan beberapa instansi terkait sudah mendalaminya. Ini, kan masalah publik komplain, yang dikomplain itu masalah (suara) ternyata si orang asing itu juga bukan tinggal di hotel, tinggal di homestay. Namanya tinggal di homestay, di daerah pemukiman masyarakat dan tetangga kita yang memelihara ayam tidak bisa kita larang," kata Anggiat, saat dihubungi Selasa (7/3).

Orang lain juga bertanya?

"Sementara ayam itu, tidak bisa juga kita suruh berhenti berkokok. Sementara, orang asing itu sendiri sejauh ini kita belum temukan kesalahannya. Hanya saja, yang kita sayangkan komplainnya itu viral. Dan itu kita dalami," imbuhnya.

Dia juga menyatakan, bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada WNA yang membuat petisi kokok ayam tersebut dan juga telah memberikan edukasi.

"Sejauh ini masih peringatan saja, diberikan edukasi dengan kata lain, bahasa kita ini, bukan turis yang kita harapkan sebenarnya. Kita mengharapkan turis yang datang ke Bali tidur di hotel, ini dia tidur homestay, tapi itu satu sisi, tapi satu sisi lain masyarakat kita yang penyelenggara homestay dia ekonominya hidup," ujarnya.

"Dengan bertambahnya turis, homestay masyarakat kita tertolong. Tetapi, si orang asing itu tidak pernah tahu bahwa bisnis homestay di Indonesia belum ada aturannya. Istilahnya siapa yang boleh, apa kriterianya, pajaknya bagaimana, belum ada kan. Tapi ini dalam rangka edukasi," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya dengan jajaran kepolisian dan perangkat desa telah melakukan mediasi ke lokasi dan melihat faktanya.

"Kita lakukan edukasi tapi kalau tetap bikin petisi seperti itu lagi dan itu mengganggu publik, tidak ada lagi edukasi-edukasian, iya dideportasi. Kebetulan izin tinggal mereka sejauh ini masih berlaku. Pelanggaran yang mereka lakukan belum menemukan cuma menimbulkan kehebohan dengan adanya petisi itu," ujarnya.

"Kita edukasi ini Indonesia, hukum kita seperti ini. Kalau orang yang sama kelompok yang sama melakukan petisi yang sama kita tindak, deportasi," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, belasan turis mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, untuk komplain suara ayam berkokok setiap hari yang terdengar ke tempat menginapnya di homestay Anumaya Bay View, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita mengatakan, bahwa hal tersebut berawal dari seorang bule Rusia keberatan ayam berkokok di tempat dia menginap, di homestay Anumaya dan kokok ayam itu dinilai berisik dan petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3) kemarin.

"Iya benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tau itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan dibelakangnya isi tulisan. Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Alit Juwita saat dihubungi, Jumat (3/3) sore.

Ia menerangkan, bahwa dengan adanya suara kokok ayam tersebut lalu keluhan itu disampaikan oleh salah satu perwakilan bule Rusia yang datang ke Kantor Camat Kuta Selatan, bersama salah satu warga lokal yang merupakan orang kepercayaan di Homestay Anumaya.

Kemudian, memberikan surat atau petisi yang ditandatangani belasan bule yang tinggal di homestay tersebut dengan komplain suara kokok ayam.

"Dia ke kantor Camat Kuta Selatan. Yang jelas menurut (perwakilan bule itu) semuanya yang tanda tangan itu komplain. Ada sekitar belasan yang tanda tangan bule semua," ungkapnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu
Luhut: Banyak Turis Asing Sengaja Nikahi Warga Bali Demi Bangun Villa, Terutama di Canggu

Luhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.

Baca Selengkapnya
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster
Megawati Kritik Pariwisata Bali Amburadul, Begini Respons Koster

Megawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.

Baca Selengkapnya
Kasus WNA Pakai Visa Investor untuk Bisnis Ilegal di Bali, Menkumham Pastikan Kaji Ulang VOA
Kasus WNA Pakai Visa Investor untuk Bisnis Ilegal di Bali, Menkumham Pastikan Kaji Ulang VOA

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas menyatakan akan mengkaji visa on arrival (VoA) dari WNA yang kerap bikin masalah di Bali.

Baca Selengkapnya
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal

Sebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait
Banyak WNA Berulah di Bali, Ini Teguran Keras Pj Gubernur Bali ke Petugas Terkait

Agar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.

Baca Selengkapnya
Tegas! Bule Ugal-ugalan Berkendara di Indonesia Terancam Dideportasi
Tegas! Bule Ugal-ugalan Berkendara di Indonesia Terancam Dideportasi

Imigrasi memiliki kewenangan untuk menindak mereka yang dinyatakan melanggar aturan di Indonesia, termasuk soal berkendara.

Baca Selengkapnya
Turis Tetap Dilarang Mendaki Gunung di Bali walau Wayan Koster Tidak Lagi Jabat Gubernur
Turis Tetap Dilarang Mendaki Gunung di Bali walau Wayan Koster Tidak Lagi Jabat Gubernur

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya tidak dibenarkan mengubah aturan itu.

Baca Selengkapnya
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran

Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia
Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi

Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Rombak Pariwisata di Bali, Turis Pembuat Onar Langsung Dideportasi
Pemerintah Rombak Pariwisata di Bali, Turis Pembuat Onar Langsung Dideportasi

Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.

Baca Selengkapnya